Powered By Blogger

Minggu, 11 Desember 2011

Teknologi Komunikasi bagi Penyandang Cacat


  • Oleh Badie’ah
TIDAK dapat dimungkiri lagi, saat ini teknologi telekomunikasi dunia telah mengalami peningkatan luar biasa. Perusahaan telekomunikasi saling berlomba merebut perhatian pasar. Segala lapisan masyarakat sekarang dapat menikmati kecanggihan teknologi telekomunikasi dalam berbagai bentuk. Mereka kini dapat melakukan berbagai hal hanya melalui satu media smartphone. Mereka dapat mengirim email, saling bertukar gambar dan video, voice dan video call, text messaging, membuat slide presentasi, GPS dan sebagainya. Saat ini sepertinya tidak ada batasan jarak untuk sekadar berkomunikasi dengan dunia luar.

Namun tentunya hal tersebut sangat mudah dinikmati bagi mereka yang terlahir dengan kondisi fisik yang normal. Sebaliknya, mereka yang terlahir dengan kondisi fisik yang kurang atau tidak sempurna, teknologi akan sedikit lebih sulit untuk mereka nikmati. Pada 11 Oktober 2010, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menandatangani UU Teknologi Penyandang Cacat. Regulasi itu mengatur tentang jaminan penggunaan teknologi, seperti ponsel pintar (smartphone) , internet dan teknologi lain bagi penyandang cacat. Ketentuan ini akan menjadi prioritas bagi mereka yang tidak bisa melihat dan mendengar.

Berkaitan dengan penandatanganan UU tersebut, Wakil Presiden Yayasan Amerika Paul Schroeder mengatakan para tunanetra dan tunarungu harus membelanjakan sejumlah uang untuk membeli aksesori mahal atau perangkat lunak agar ponsel mereka lebih mudah digunakan. Schroeder berharap perusahaan-perusahaan akan segera mulai bekerja untuk membuat solusi yang tersedia dan terjangkau bagi para penyandang cacat. Pernyataannya adalah sebuah kepedulian besar.
Bulan lalu stasiun televisi Korea MBC TV menayangkan drama akhir pekan berjudul ”Can You Hear My Heart”  yang menceritakan tentang kehidupan tunarungu Cha Dong-joo (diperankan oleh Kim Jae-won). Cha Dong-joo yang memerankan tidak dapat mendengar apa pun, ia berkomunikasi dengan cara membaca gerak bibir lawan bicaranya. Yang menarik perhatian pemirsa, Dong-joo mengenakan jam tangan supercanggih pemberian ibunya.

Ketika bel pintu rumah berbunyi, maka jam tangannya itu akan bergetar dan menampilkan gambar bel pintu. Ketika seseorang meneleponnya, maka gambar telepon akan muncul di layar jam tangannya. Banyak penonton drama itu yang bertanya-tanya tentang jam tangan tersebut. Benarkah supercanggih? Ternyata ”biasa-biasa saja” karena itu hanya efek CG, yang bisa diterapkan oleh beberapa produsen jam papan atas berteknologi digital. Arloji yang dikenakan Dong Joo keluaran Gucci Time Piece & Jewelry I-Gucci Collection.
”Jam tangan digital Gucci tampak seolah berteknologi tinggi berkat efek CG,” kata juru bicara dari produsen jam tangan itu. Katanya, ”Setelah drama itu ditayangkan, banyak orang bertanya pada kami tentang jam itu.”

Meskipun guna keperluan syuting drama mereka membuat jam tangan tersebut seolah-olah berteknologi tinggi, hal ini tidaklah mustahil direalisasikan dalam produksi massal. Pada kesempatan yang lain, Cha Dong Joo menggunakan ponsel yang dapat mengonversi suara penelepon menjadi sebuah text message sehingga tidak ada lagi kendala baginya untuk melakukan voice call dengan siapa pun. Karena tentu saja dia dapat bericara selayaknya orang normal dan ”mendengar” melalui pesan teks yang diterimanya.

Sedang Dikembangkan

Teknologi ponsel semacam itu, seperti dikutip dari situs Mobilewhack, menginformasikan bahwa  teknologi visual sound memang sedang dikembangkan bagi penyandang cacat.
Visual sound mobile phone dibuat dengan mengonversi input suara menjadi teks yang dikhususkan bagi penyandang tunarungu. Ponsel ini didesain dengan dua panel yang membuatnya terlihat seperti scroll.

Untuk membuat perangkat ini bekerja, seseorang harus menuliskan teks ke tampilan layar sentuh yang kemudian diubah untuk simulasi suara kepada orang di ujung telepon. Satu-satunya kendalanya adalah elemen waktu, karena akan banyak waktu delay ketika menggunakan teknologi ini. Namun selama teknologi ini mampu membuat orang dengan disfungsi visual seperti tunarungu mampu menggunakan teknologi, hal ini akan menjadi permulaan yang cukup baik. Teknologi visual sound mobile phone ini didesain oleh Suhyun Kim.

Beberapa peneliti dari University of Washington (UW) bahkan sedang membuat peralatan yang mampu mentransmisikan mobile american sign language (MobileASL) melalui jaringan seluler Amerika. Salah satu profesor dari UW Electrical Engineering, Eve Riskin mengatakan bahwa teknologi ini akan sangat mirip sebagaimana penyandang tunarungu menggunakan teknologi mobile videophone.

Mobile ASL ini juga sudah dirancang sedemikian rupa dengan mengoptimalkan mutu gambar wajah dan tangan , dan perancangnya juga menciptakan alogaritma kompresi yang dirancang seefisien mungkin hingga mampu menekan laju penghantar data sampai 30 kbps. Selain itu, Mobile ASL ini bisa mengidentifikasi gerak, apakah seseorang sedang bercakap-cakap atau tidak. Dengan melihat adanya pengembangan teknologi bagi penyandang cacat itu, saat ini tidak akan ada lagi kendala bagi penyandang cacat untuk menikmati segala kecanggihan teknologi. (24)
Suaramerdeka.com

Minggu, 27 November 2011

Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah jenis penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal). Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.




PATOGENESA gangguan aliran cairan otak-berdasarkan riset dari lembaga National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), Amerika Serikat-ada tiga jenis, yakni yang pertama gangguan aliran adanya hambatan sirkulasi, contoh tumor otak yang terdapat di dalam ventrikel akan menyumbat aliran cairan otak. Kedua, aliran cairan otak tidak tersumbat, sebaliknya cairan itu diproduksi berlebihan, akibatnya cairan otak bertambah banyak, contoh: tumor ganas di sel-sel yang memproduksi cairan otak.

Kemudian, yang ketiga, bila cairan otak yang mengalir jumlahnya normal dan tidak ada sumbatan, tetapi ada gangguan dalam proses penyerapan cairan ke pembuluh darah balik. Sehingga otomatis, jumlah cairan akan meningkat pula. Misalnya, bila ada cairan nanah (meningitis atau infeksi selaput otak) atau darah (akibat trauma) di sekitar tempat penyerapan.
Ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan, dapat perlahan atau progresif, menyebabkan ventrikel-ventrikel tersebut melebar, kemudian menekan jaringan otak sekitarnya. Tulang tengkorak bayi di bawah dua tahun yang belum menutup akan memungkinkan kepala bayi membesar

Normalnya, cairan dalam otak diproduksi setiap hari antara 250 cc hingga 300 cc, yang disertai juga proses absorpsi (penyerapan kelebihan cairan). Pada kasus hidrosefalus, cairan yang diproduksi umumnya lebih banyak yakni 500 cc dan tidak bisa diserap lagi karena terhambat. Hambatan seperti toksoplasma, tumor maupun infeksi TBC yang menjadi penyebab hidrosefalus.

Minggu, 13 November 2011

Cerebral Palsy




DEFINISI
Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya.

CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).
Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat rentan terhadap cedera
CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.

PENYEBAB
CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat:
- bayi masih berada dalam kandungan
- proses persalinan berlangsung
- bayi baru lahir
- anak berumur kurang dari 5 tahun.
Tetapi kebanyakkan penyebabnya tidak diketahui.

10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum, selama dan segera setelah bayi lahir.
Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak.

Cedera otak bisa disebabkan oleh:
  • Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkan kernikterus dan kerusakan otak

  • Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat)

  • Cedera kepala karena hematom subdural

  • Cedera pembuluh darah.


  • GEJALA
    Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
    Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai kursi roda.

    CP dibagi menjadi 4 kelompok:
    1. Tipe Spastik (50% dari semua kasus CP), otot-otot menjadi kaku dan lemah.
      Kekakuan yang terjadi bisa berupa:
      - Kuadriplegia (kedua lengan dan kedua tungkai)
      - Diplegia (kedua tungkai)
      - Hemiplegia (lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh)
    2. Tipe Diskinetik (Koreoatetoid, 20% dari semua kasus CP), otot lengan, tungkai dan badan secara spontan bergerak perlahan, menggeliat dan tak terkendali; tetapi bisa juga timbul gerakan yang kasar dan mengejang. Luapan emosi menyebabkan keadaan semakin memburuk, gerakan akan menghilang jika anak tidur
    3. Tipe Ataksik, (10% dari semua kasus CP), terdiri dari tremor, langkah yang goyah dengan kedua tungkai terpisah jauh, gangguan koordinasi dan gerakan abnormal.
    4. Tipe Campuran (20% dari semua kasus CP), merupakan gabungan dari 2 jenis diatas, yang sering ditemukan adalah gabungan dari tipe spastik dan koreoatetoid.
    Gejala lain yang juga bisa ditemukan pada CP:
    - Kecerdasan di bawah normal
    - Keterbelakangan mental
    - Kejang/epilepsi (terutama pada tipe spastik)
    - Gangguan menghisap atau makan
    - Pernafasan yang tidak teratur
    - Gangguan perkembangan kemampuan motorik (misalnya menggapai sesuatu, duduk, berguling, merangkak, berjalan)
    - Gangguan berbicara (disartria)
    - Gangguan penglihatan
    - Gangguan pendengaran
    - Kontraktur persendian
    - Gerakan menjadi terbatas.

    DIAGNOSA
    Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.
    Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya sudah menghilang.
    Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan abnormal lainnya.

    Berbagai pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lainnya:
  • MRI kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan

  • CT scan kepala menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan

  • Pemeriksaan pendengaran (untuk menentukan status fungsi pendengaran)

  • Pemeriksaan penglihatan (untuk menentukan status fungsi penglihatan)

  • EEG

  • Biopsi otot.


  • PENGOBATAN
    CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin.

    Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:
    - terapi fisik
    - braces (penyangga)
    - kaca mata
    - alat bantu dengar
    - pendidikan dan sekolah khusus
    - obat anti-kejang
    - obat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)
    - terapi okupasional
    - bedah ortopedik
    - terapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah makan
    - perawatan (untuk kasus yang berat).

    Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.
    Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

    Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
    Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal.


    PROGNOSIS

    Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.
    Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa.

    PENCEGAHAN
    Sebagian besar kasus cerebral palsy tidak dapat dicegah, meskipun dengan upaya terbaik orangtua dan dokter. Tapi, jika Anda hamil, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk tetap sehat dan meminimalkan kemungkinan komplikasi kehamilan:
    1. Pastikan Anda diimunisasi. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit seperti rubella dapat mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin.
    2. Jaga dirimu. Semakin sehat Anda menuju kehamilan, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami infeksi yang dapat mengakibatkan cerebral palsy.
    3. Carilah perawatan awal dan berkesinambungan pralahir. Rutin melakukan kunjungan ke dokter Anda selama kehamilan adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan untuk Anda dan bayi yang belum lahir. Periksa ke dokter Anda secara teratur dapat membantu mencegah kelahiran prematur, berat lahir rendah dan infeksi.

    Minggu, 23 Oktober 2011

    Farrel, tunanetra cilik masuk rekor MURI bidang IT

    Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bidang informasi teknologi (technology information/ IT) di Semarang. Ia mampu mengaplikasikan 14 program komputer. Bagaimana bisa? 

    Adalah siswa Kelas 2 dari SD Inklusi Putra Bangsa, Klaten, Yogyakarta, Alexander Farrel Rasendria Haryono (7), diuji atas kemampuannya mengaplikakan 14 program komputer oleh MURI yang diadakan di Duta Pertiwi Mall, Kota Semarang, Kamis (19/3/2009).

    Program komputer yang uji adalah Ms Word, Ms Excel, program translator huruf cetak ke braille dan sebaliknya (Duxbury), program translator huruf cetak ke braille dan sebaliknya (MBC), kamus bicara (meldict), Embossing, Printing, open book, Internet, browsing, mailling list, chating, hitungan digital, dan game auditif.

    Bagaimana bisa tunanetra mengaplikasikan komputer, melihat saja tidak bisa? Mungkin hal itu akan ada dibenak kita semua. Walau ia tidak melihat, namun ia bisa mendengar. Nah, komputer bukan komputer dengan perangkat biasa, yang digunakan menggunakan perangkat lunak dengan fasilitas pengiriman 'voice' kepada si pengguna komputer, maksudnya ada suara yang muncul.

    Setiap ia menekan toot/ tombol keyboard komputer, maka akan ada sinyal suara yang didengar oleh anak tersebut. Misalnya menekan enter, maka suara yang didengar adalah 'enter' dengan dialeg Inggris.

    Penjelasanya rumitnya, pada komputer cukup memasang soundcard dan speaker pada komputer, lalu memasang software pembaca layar (screen reader) yang fungsinya sama seperti yang telah penulis jelaskan di atas. Produk pembaca layar yang sangat populer dan juga penulis gunakan hingga saat ini adalah JAWS (Job Access With Speech).

    Nah, lewat aplikasi JAWS inilah pengguna komputer tunanetra semakin memperluas pengetahuan dalam mengaplikasikan komputer. Lebih dari itu, tunanetra dapat mengoperasikan berbagai pengolah kata, pengolah data, spreadsheet, aplikasi pembuat musik, multimedia, messenger, bahkan berselancar di internet dan mendesain situs ini. Bahkan para tunanetra juga dapat bercakap-cakap via messenger, burn CD/DVD, melakukan konversi audio/video, dan belajar beberapa bahasa pemrograman seperti Visual Basic dan Visual C++.

    Prestasi Anak SOIna

    Pada ajang Special Olympics World Summer Games (SOWGs) XII, pada 2-11 Oktober 2007 di Shanghai China, Kontingen SOIna (Special Olympids Indonesia) mengirimkan 30 kontingen dari 20 atlet, 8 pelatih, 1 official, dan 1 ketua kontingen.
    Pada event tersebut, Indonesia telah bersaing dengan 168 negara. Dari 23 cabang olahraga yang dipertandingkan, SOina mengikuti tiga cabang atletik, bulu tangkis, dan tenis meja. Akhirnya SOIna memperoleh Total Medali : 9 Emas , 9 Perak , 4 Perunggu , 7 Ribon (4), 6 Ribon (5), 2 Ribon (6), 1 Ribon (7), 1 Ribon (8).
    Kemudian tahun berikutnya pada ajang Special Olympiad Australia National Junior Games, kompetisi internasional untuk tingkatan Sekolah Luar Biasa (SLB), yang diselengga-rakan di Canberra Australia, 11 hingga 13 April 2008. dalam kompetisi ini, Indonesia memborong 6 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
    Dan baru-baru ini Tim SOIna berhasil menoreh prestasi gemilang pada olympiade musim dingin tunagrahita tingkat dunia, (Special Olympics World Winter Games/ SOWWG) 2009 di Idaho, Amerika Serikat. Prestasi yang diraih anak difabel ini adalah 2 medali emas, 2 perunggu dan 1 ribbon.
    Prestasi tersebut diraih dalam cabang olahraga Snowshoeing (lari di atas salju). Dua Medali emas diraih oleh Abdul Hadi (24) dalam nomor 400 meter dan Chahyo Estiadi Budi Syahputro (21) dalam nomor 100 meter. Sementara medali perunggu diraih oleh Chahyo Estiadi Budi Syahputro dalam nomor 200 meter dan Johannes Nugroho Kurniawan (36) dalam nomor 50 meter. Adapun ribbon (pita) urutan 6 diraih oleh Johannes Nugroho Kurniawan dalam nomor 25 meter.
    SOIna merupakan organisasi berakreditasi menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga penyandang Tunagrahita di Indonesia. Beberapa anak yang tergabung dalam SOIna telah berhasil mengukir prestasi
    ditingkat internasional.

    Minggu, 04 September 2011

    ABK Anak Berkebutuhan Khusus


    ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus  adalah Individu dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan individu pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Anak berkebutuan khusus biasanya bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. 
    • SLB bagian A untuk tunanetra
    • SLB bagian B untuk tunarungu
    • SLB bagian C untuk tunagrahita
    • SLB bagian D untuk tunadaksa
    • SLB bagian E untuk tunalaras
    • SLB bagian G untuk cacat ganda.

    Selasa, 30 Agustus 2011

    Helen Keller


    Helen Adams Keller (lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880 – meninggal di Easton, Connecticut, 1 Juni 1968 pada umur 87 tahun) adalah seorang penulis, aktivis politik dan dosen Amerika. Ia menjadi pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.
    Ia lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. Pada usia 19 bulan, ia diserang penyakit misterius yang menyebabkannya buta dan tuli. Ia jadi liar dan tidak dapat diajar pada usia 7 tahun, sehingga orang tuanya bertemu Anne Sullivan untuk menjadi guru pribadi dan mentor Hellen. Annie memegang tangan Helen di bawah air dan dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "A-I-R" pada tangan yang lain. Saat Helen memegang tanah, Annie mengucapkan "T-A-N-A-H" dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Helen diajar untuk membaca lewat huruf Braille sampai mengerti apa maksudnya. Helen menulis, "Saya ingat hari yang terpenting di dalam seluruh hidup saya adalah saat guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya." Dengan tekun, Annie mengajar Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, "Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati." Ia belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard khusus wanita. Annie menemani Hellen untuk membacakan buku pelajaran, huruf demi huruf lewat tangan Helen dalam huruf Braille. Hanya 4 tahun, Helen lulus dengan predikat magna cum laude.

    Penulisan buku

    Keller menulis total 12 buku yang diterbitkan dan beberapa artikel.
    Pada usia 11 tahun, Keller menulis bukunya yang pertama dengan judul The King Frost (1891). Ada tuduhan bahwa cerita ini dijiplak dari The Frost Fairies karya Margaret Canby. Sebuah investigasi atas masalah tersebut mengungkapkan bahwa Keller mungkin telah mengalami kasus cryptomnesia, dimana ia memiliki cerita Canby yang dibacakan untuknya tapi lupa tentang hal itu, sedangkan memori tetap berada di bawah sadarnya.
    Pada usia 22, Keller menerbitkan autobiografinya, The Story of My Life (1903), dengan bantuan dari John Macy dan isterinya, Anne Sullivan. Ini termasuk kata-kata yang Keller tulis dan kisah hidupnya hingga usia 21, yang ditulis selama waktu kuliahnya.
    Pada 1908, Keller menulis The World I Live In (1908) yang memberikan pembaca wawasan bagaimana perasaannya tentang dunia. Out of the Dark, serangkaian esai tentang sosialisme, diterbitkan pada tahun 1913.
    Autobiografi spiritualnya, My Religion, diterbitkan pada tahun 1927 dan diterbitkan kembali sebagai Light in my Darkness (Cahaya dalam Kegelapan saya).
    Kata kebajikan yang dikenang Helen Keller:

    “Hadapilah masalah hidup dirimu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan biarkan dirimu di kuasainya. Biarkanlah dirimu menyadari adanya pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna.”